Kuliah Tamu yang bertema “Asuhan Gizi pada Pasien Diabetes Mellitus” diadakan dengan sukses di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar. Acara ini menghadirkan Ibu Martalena Br. Purba, Kepala Instalasi Gizi RSUP dr. Sardjito Jogjakarta, sebagai pembicara utama. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa Program Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika.
Pembicara Ahli dalam Asuhan Gizi
Ibu Martalena Br. Purba, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang gizi dan pelayanan kesehatan, memberikan wawasan mendalam tentang asuhan gizi pada pasien Diabetes Mellitus. Beliau membahas berbagai aspek penting dalam manajemen gizi pasien diabetes, termasuk pemilihan makanan yang tepat, pengendalian berat badan, dan pengelolaan gula darah.
Diskusi dan Pertanyaan dari Mahasiswa
Setelah sesi presentasi, terjadi diskusi antara Ibu Martalena Br. Purba dan para mahasiswa. Mahasiswa aktif bertanya tentang berbagai isu terkait manajemen gizi pada pasien diabetes, mulai dari pemilihan karbohidrat hingga peran suplemen dalam pengelolaan kondisi tersebut. Diskusi yang berlangsung sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam memahami praktik gizi yang relevan.
Pentingnya Pengetahuan tentang Asuhan Gizi pada Pasien Diabetes Mellitus
Kegiatan ini memberikan pemahaman yang mendalam kepada mahasiswa tentang peran penting gizi dalam manajemen Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit yang membutuhkan manajemen gizi yang baik untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi jangka panjang. Pengetahuan yang diperoleh dari acara ini akan membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan dalam memberikan asuhan gizi yang berkualitas bagi pasien diabetes di masa depan.
Kuliah Tamu tentang Asuhan Gizi pada Pasien Diabetes Mellitus, yang dipimpin oleh Ibu Martalena Br. Purba, memberikan mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika wawasan yang berharga tentang manajemen gizi pasien diabetes. Diharapkan, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari acara ini akan membantu mahasiswa menjadi praktisi gizi yang lebih kompeten dan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
