Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi: Membangun Model Edukasi Inovatif melalui Pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP)

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar, khususnya Jurusan Gizi, menegaskan komitmennya sebagai Kampus Pengembang Model Edukasi dengan menerapkan pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP). Pendekatan ini tidak hanya menjadi filosofi, tetapi juga menjadi landasan operasional dalam upaya meningkatkan efektivitas penyampaian informasi gizi kepada masyarakat.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah mengutus para dosen untuk mengikuti pelatihan Training of Trainers (TOT) yang diselenggarakan oleh UNICEF. TOT ini dirancang untuk memperkuat kapasitas dosen dalam mengimplementasikan metode komunikasi yang efektif dan berdaya guna dalam konteks kesehatan dan gizi masyarakat.

Selain itu, Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi juga telah aktif menyelenggarakan pelatihan komunikator KAP sebanyak 9 kali. Pelatihan tersebut ditujukan untuk mahasiswa program Diploma III, Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika, serta Sarjana Terapan Gizi. Melalui pelatihan ini, para mahasiswa diberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat, baik secara individu maupun dalam kelompok.

Dalam menjalankan pendekatan KAP, keterlibatan dosen dan mahasiswa menjadi sangat penting. Dosen sebagai fasilitator pembelajaran harus mampu menjadi contoh yang baik dalam menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang baik. Sementara itu, mahasiswa sebagai agen perubahan di lapangan harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara persuasif dan menyampaikan informasi gizi dengan tepat dan jelas kepada masyarakat.

Melalui komitmen yang kuat dan langkah-langkah nyata seperti pelatihan dan pengembangan kapasitas, Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang progresif dan responsif terhadap tuntutan zaman. Dengan mengadopsi pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP), diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan perilaku gizi masyarakat, serta berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya.