Meningkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi Gizi: Dosen Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar Ikuti Workshop Penyusunan Soal OSCE

Palangkaraya, 15-17 Mei 2024 – Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar, Manjilala, turut berpartisipasi dalam workshop penyusunan soal Objective Structured Clinical Examination (OSCE) yang diadakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Gizi Indonesia (AIPVOGI) bekerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Palangkaraya. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penilaian dalam pendidikan vokasi gizi melalui penyusunan soal yang lebih efektif dan terstandar.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh dosen-dosen dari berbagai institusi pendidikan vokasi gizi di seluruh Indonesia. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berdiskusi tentang berbagai aspek dalam penyusunan soal OSCE yang akurat dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran.

Dalam workshop ini, berbagai sesi pelatihan dan diskusi interaktif digelar. Peserta diajak untuk memahami prinsip dasar penyusunan soal OSCE, termasuk bagaimana merancang skenario ujian yang mencerminkan situasi klinis nyata. Selain itu, para peserta juga dilatih untuk membuat checklist penilaian yang objektif dan dapat diandalkan.

Manjilala, dosen dari Poltekkes Kemenkes Makassar, mengungkapkan bahwa workshop ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensinya dalam menyusun soal ujian klinis. “Kegiatan ini memberikan banyak ilmu baru dan wawasan yang sangat berguna untuk pengembangan metode penilaian di institusi kami. Dengan penyusunan soal OSCE yang lebih baik, kami dapat memastikan bahwa penilaian terhadap mahasiswa lebih objektif dan mencerminkan kemampuan klinis mereka secara nyata,” ujar Manjilala.

Selama workshop, para peserta juga berkesempatan untuk melakukan praktik langsung penyusunan soal dan mendapatkan umpan balik dari para ahli. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperbaiki dan menyempurnakan soal yang telah disusun. Interaksi dan diskusi dengan dosen-dosen dari berbagai daerah juga membuka wawasan baru tentang berbagai pendekatan dalam penilaian klinis.

Ketua AIPVOGI, Joko Susilo, SKM, M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan seperti ini untuk meningkatkan standar pendidikan vokasi gizi di Indonesia. “Melalui workshop ini, kami berharap para dosen dapat menyusun soal OSCE yang lebih baik dan terstandar, sehingga lulusan vokasi gizi memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.

Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi para dosen dalam meningkatkan kompetensi mereka, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan vokasi gizi secara keseluruhan. Dengan penyusunan soal OSCE yang lebih baik, proses penilaian dapat lebih objektif dan valid, sehingga dapat menghasilkan tenaga gizi yang berkualitas tinggi.

Workshop ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta dan foto bersama. Dengan semangat dan pengetahuan baru, para dosen yang mengikuti workshop ini siap untuk menerapkan apa yang telah dipelajari demi kemajuan pendidikan vokasi gizi di institusi masing-masing.