Sehubungan dengan anjuran Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI yang menyatakan bahwa semua institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan Wajib menambhkan mata kuliah baru yaitu mata kuliah Pendidikan dan Budaya Antikorupsi (PBAK) dengan muatan 2 SKS. Oleh karena itu Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar Jurusan Gizi menyelenggarakan sebuah workshop review kurikulum untuk mendiskusikan implikasi penambahan matakuliah baru tersebut terhadap struktur dan distribusi mata kuliah di Jurusan Gizi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 27 Dosen dan Staf Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi serta 4 (empat) orang stakeholder.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Arbor selama 1 (satu) hari dan dibagi menjadi 2 (dua) sesi. Sesi pertama diisi dengan pemaparan materi tentang Kurikulum Prodi-D-III Gizi yang dibawakan oleh Ibu Edith H. Sumedi, SKM, M.Sc (Sekretrais DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia) dan materi kedua Konsep ideal kurikulum pendidikan vokasional yang dibawakan oleh Bapak Dr. Salam, MPd (Praktisi pendidikan UNM). Sesi kedua diisi dengan pemaparan dari 3 (tiga) orang stakeholder yaitu Bapak Dedy Hardy Hamzah, SKM, M.Kes (Kepala Seksi Gizi Dinkes Kab. Sinjai), Ibu Satriani Martha, S.ST (Petugas Gizi Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar) dan IBu Herawati, SKM (Kepala Instalasi Gizi RS. Tadjuddin Chalid Makassar). Ketiga pembicara tersebut menyampaikan kompetensi kritis yang dibutuhkan di masing-masing unit tugas.
Pada akhir kegiatan, dirumuskan sebuah rekomendasi tentang distribusi serta pola pendekatan sistem pengajaran di Prodi D-III Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi.
