Perwakilan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar Hadiri Lokakarya ICONS Unhas

Lokakarya ICONS Unhas: Sinergi Akademisi dan Pemerintah dalam Menanggulangi Wasting di Sulawesi Selatan
Makassar, 19 Maret 2025 – Upaya penanggulangan wasting di Sulawesi Selatan terus diperkuat melalui kerja sama lintas sektor. Indonesian Centre for Nutrition Studies (ICONS) Universitas Hasanuddin, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan UNICEF, menggelar Lokakarya Pembelajaran dan Praktik Baik sebagai bagian dari penguatan ICONS Unhas sebagai Centre of Excellence dalam penanganan wasting.
Bertempat di Hotel Remey, Makassar, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah, akademisi, organisasi keagamaan, serta mitra pembangunan. Dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar, Ketua Program Studi Diploma III Gizi dan Ketua Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika turut serta dalam diskusi, memperkuat peran institusi pendidikan dalam mendukung kebijakan gizi di Sulawesi Selatan.
Komitmen Bersama dalam Penanggulangan Wasting
Dalam sambutannya, perwakilan ICONS Unhas menekankan pentingnya peran akademisi dalam mendukung pemerintah melalui penelitian dan implementasi program berbasis bukti. UNICEF juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, merupakan langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan intervensi gizi.
Sesi diskusi yang dipandu oleh Bappenas dan Kementerian Kesehatan mengupas kebijakan nasional terkait wasting dan upaya yang telah dilakukan di berbagai daerah. Data terbaru menunjukkan bahwa prevalensi wasting di Sulawesi Selatan mencapai 9,1%, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 8,5%. Hal ini menegaskan perlunya langkah konkret untuk meningkatkan cakupan dan efektivitas program penanganan wasting.

Diskusi dan Strategi Keberlanjutan
Para peserta terlibat dalam diskusi panel yang menghadirkan perspektif dari berbagai sektor. Akademisi, pemerintah, dan perwakilan UNICEF membahas tantangan dan peluang dalam implementasi program gizi di Sulawesi Selatan. Dalam sesi diskusi kelompok, peserta merancang rekomendasi strategis untuk memperkuat kolaborasi multisektor serta memastikan kesinambungan program gizi di masa mendatang.
Ketua Program Studi Diploma III Gizi dan Ketua Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Poltekkes Kemenkes Makassar menyoroti pentingnya integrasi materi terkait wasting dalam kurikulum pendidikan vokasi gizi. Langkah ini dinilai krusial dalam mencetak tenaga gizi yang siap berperan dalam deteksi dini dan tata laksana wasting di lapangan.
Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut
Sebagai hasil lokakarya, peserta menyepakati beberapa langkah strategis, di antaranya peningkatan kerja sama akademisi dengan pemerintah daerah dalam riset dan intervensi berbasis bukti, serta penguatan kapasitas tenaga kesehatan dalam tata laksana wasting.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program ini, baik melalui pengembangan kurikulum maupun pelatihan tenaga kesehatan di tingkat layanan.
Dengan sinergi yang semakin erat antara akademisi, pemerintah, dan organisasi internasional, diharapkan penanggulangan wasting di Sulawesi Selatan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, membawa dampak positif bagi peningkatan status gizi masyarakat.