Jurusan Gizi Polkesmas Mengikuti Monev Pembelajaran Semester Genap TA 2024/2025

Seluruh Ketua Program Studi di bawah naungan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025, yang digelar secara daring pada Kamis, 10 April 2025, yang dislengarakan oleh Poltekkes Kemenkes Makassar
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Makassar, Dr. Drs. Rusli, Apt, Sp.FRS, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya proses Monev sebagai bentuk refleksi dan langkah strategis peningkatan mutu pembelajaran.
“Kita ingin memastikan bahwa proses pembelajaran di setiap program studi berjalan sesuai standar, adaptif terhadap kebutuhan mahasiswa, serta sejalan dengan visi institusi,” ujar Dr. Rusli.
Setelah sambutan dari Direktur, kegiatan dilanjutkan dengan arahan dari Wakil Direktur I Bidang Akademik, Dr. Nurul Fajriyah. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya sinergi lintas prodi dalam menjaga mutu akademik.
“Kami berharap Monev bukan hanya formalitas, tapi jadi ruang untuk saling belajar antar Prodi, memperbaiki kendala yang ada, dan mendorong inovasi di bidang pembelajaran,” ungkap Dr. Nurul.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan, M. Askar, yang mengarahkan jalannya diskusi dan presentasi dengan tertib dan sistematis. Masing-masing Ketua Prodi memaparkan capaian, kendala, serta strategi pembelajaran yang telah dilakukan selama semester berjalan.

Paparan Prodi: Berbagi Inovasi dan Evaluasi
Ketua Prodi D-III Gizi, Suriani Rauf, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong metode pembelajaran aktif seperti problem-based learning dan pemanfaatan media digital agar lebih relevan dengan kebutuhan generasi Z.
“Kami menyadari bahwa mahasiswa saat ini lebih responsif pada pembelajaran yang interaktif dan aplikatif. Karena itu, kami kombinasikan teori dengan praktik berbasis kasus nyata di lapangan,” tutur Suriani.

Sementara itu, Ketua Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika, Thresia Dewi, memaparkan strategi peningkatan keterampilan mahasiswa melalui kolaborasi lintas mata kuliah dan kegiatan berbasis proyek.
“Kami mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan solutif melalui integrasi antar mata kuliah. Selain itu, praktik di fasilitas pelayanan gizi tetap kami kawal ketat dari sisi mutu dan etika profesi,” jelas Thresia.

Di sisi lain, Ketua Prodi Pendidikan Profesi Dietisien, Dr. Sirajuddin, menyoroti pentingnya pembinaan klinik dan supervisi lapangan dalam mendukung kesiapan mahasiswa menjalani praktik profesi.
“Penguatan peran dosen pendamping lapangan jadi fokus kami. Kami ingin mahasiswa tidak hanya terampil secara teknis, tapi juga mampu berkomunikasi efektif dengan pasien dan tenaga kesehatan lainnya,” ungkap Dr. Sirajuddin.
Sinergi untuk Mutu Pendidikan Gizi yang Lebih Baik
Kegiatan Monev ini menjadi ajang refleksi dan kolaborasi antar Prodi di Jurusan Gizi untuk menyempurnakan proses pembelajaran ke depan. Semua pihak sepakat bahwa peningkatan mutu akademik adalah tanggung jawab bersama, dan Monev merupakan momentum strategis untuk mewujudkan hal tersebut.
Acara berlangsung interaktif, penuh semangat kolaboratif, dan diakhiri dengan komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil evaluasi dalam bentuk aksi nyata di masing-masing Prodi.